1. 2.

19 November 2011

Gebyar Pajak 2011 Bersama Ayu Ting-ting Dinilai Tidak Relevan


DEPOK - Dalam rangka memberikan motivasi dan penghargaan kepada para wajib pajak daerah dan aparatur Kecamatan serta kelurahan. Maka artis yang sedang naik daun  Ayu Ting-Ting menggoyang warga Kota Depok Jawa Barat. Auyu mengisi kegiatan gebyar Pajak yang diselenggarakan Pemerintah Kota Depok Minggu (12/11) lalu, yang bertajuk “Gebyar Pajak 2011″.

Ayu tampil membawakan beberapa lagu termasuk lagu hitnya, Alamat Palsu, namun masyarakat Depok tampak terhibur dan antusias menyaksikan kebolehan artis asli kota belimbing Itu. Usai tampil membawakan lagu, masyarakat berebut menghampiri ayu untuk photo bareng. “ Ayu cantik yah. Saya bangga kota Depok punya artis Ayu. Mangkanya saya tidak mau ketinggalan moment ini untuk photo bareng Ayu” kata seorang penggemar Ayu.

Sementara, Dosen Universitas Fakultas Pancasila Depok Drs.Murthada Sinuraya, MM, menilai kegiatan gebyar Pajak tersebut kurang relavan dan tidak tepat sasaran hanya memboroskan anggaran saja, karena di laksanakan bukan dipusat-pusat bisnis dan bukan hari kerja,” katanya saat dihubungi melaui HP nya.

Menurutnya, kalau pemerintah daerah ingin pokus terhadap pajak seperti apa yang telah ditargetkan, tentunya harus terus melakukan sosialisasi pada hari-hari kerja termasuk mensosialisasikan pajak di pusat-pusat bisnis dan pusat-pusat pajak lainnya.“ Jadi pemda harus fokus terhadap itu jangan hanya seremonial saja, apa lagi ada kesan kegiatan itu hanya menghambur-hamburkan uang ,” tutur Murthada

Hal senada dikatakan Dasmir Ahli Melayu selaku pendiri Yayasan Survey Wartawan Otonomi Daerah, mengunkapkan, boleh saja gebyar diakukan untuk mengapresiasi wajib pajak, tetapi harus proporsional sesuai dengan momentum dan sasaran yang akan dicapai untuk meningkatkan pendapatan daerah dari WP berupa, pajak daerah dan jenis pajak lainnya.“ Selama ini, pendapatan dari sector pajak daerah belum maksimal dari potensi riil yang ada di Kota Depok,” ungkapnya.

Dasmir menegaskan, jika harus dilakukan gebyar, pelaksanannya jangan dalam hitungan jam, sebaiknya momentum hari libur dapat dimanfaatkan oleh WP untuk mengapresiasi kegiatan itu. “ Sangat disayangkan kalau hari libur ada dua hari hanya dimanfaatkan dalam hitungan jam saja. Apalagi kota Depok merupakan potensi SDM yang sangat signifikan untuk peningkatan PAD,” tandasnya.(RS)