1. 2.

08 April 2010

Calon Walikota Depok, Badrul Kamal Adakan Pertemuan Dengan Wartawan


DEPOK - Hadirnya kembali Badrul Kamal, sebagai calon Walikota Depok periode 2010-2015 disambut baik oleh masyarakat kota Depok. Karena beliau tidak asing lagi bagi masyarakat kota Depok, mengingat waktu kepemimpinan beliau sewaktu menjabat sebagai walikota Depok lima tahun silam dianggap berhasil. Bahkan di kalangan aparat pegawai Negeri Sipil kota Depok, kehadiran Badrul Kamal sebagai calon walikota Depok 2010-2015 disambut baik dan mengharapkan terpilih kembali jadi Walikota Depok.

Dalam keterangannya di hadapan puluhan wartawan di kantor, Badan Kemenangan Badrul Kamal di ruko jalan Tole Iskandar baru-baru ini mengatakan, sebagai modal dasar untuk membangun kota Depok, adalah menabur kasih sayang terhadap semua warga masyarakat dan aparat untuk mewujudkan kebersamaan serta melakukan hal-hal yang positif dan harus bersinergi antara yang satu dengan yang lain.

Ketika ditanya tentang partai yang mengusungnya untuk pilkada nanti, Badrul Kamal dengan tegas mengatakan, belum ada satu partai saat ini memutuskan siapa diantara calon. Karena partai sebagai pilar demokrasi maka partai wajar mengusung kandidatnya masing-masing partai bisa berkoalisi untuk kerjasama untuk satu visi dan misi untuk membangun kota Depok.

Badrul Kamal berjanji apabila ia dipercaya terpilih kembali memimpin kota Depok, akan mereformasi birokrasi, membalikkan suritsing mental, substansi otonomi daerah dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Reformasi pelayanan dilaksanakan agar birokrasi lebih professional dan berprestasi, maka orang yang berprestasi harus diberi acuan, apakah itu diketahui dari golongan disiplin, lamanya bekerja, oleh karena itu baik golongan maupun eselon harus semakin meningkat. Mengenai hak prerogatif Kepala Daerah, Badrul Kamal menegaskan, bukan berarti kepala daerah dengan hak itu melakukan apa saja sesuai kehendaknya, harus tetap mengacu kepada aturan. Oleh karena itu, hak prerogatif Presiden berbeda dengan hak prerogatif kepala daerah. Presiden berhak memilih menteri-menterinya dari mana saja, sedangkan kepala daerah seperti Bupati/ Walikota, karena itu masalah birokrasi harus mengacu kepada norma dan aturan yang harus dipakai, karena birokrasi adalah jabatan karir.

Ketika ditanyakan tentang pencalonan dirinya kembali, Badrul Kamal dengan jujur mengatakan, secara pribadi maupun keluaga saya tidak ada niat untuk mencalonkan kembali sebagai calon walikota Depok 2010-2015. Namun semuanya berkat dukungan masyarakat kota Depok, serta Bapak Zainuddin Maksum plus 14 Majelis Taklim, yang meminta harus maju kembali karena ini amanah, kata mereka. Disamping itu, dukungan dari Dinas Pemkot Depok, dan alim ulama dan para ibu PKK mendatangi istri Badrul Kamal, akhirnya ikut mencalonkan kembali oleh karena itu amanat istri kepada Badrul Kamal, jika kelak nanti kembali terpilih menjadi Walikota Depok 2010-2015, hati-hati jaman sekarang bisa anak buah berbuat, Bapak bisa kena sebagai penaggungjawab, katanya. (RS)