1. 2.

19 Mei 2010

Terminal Induk Kota Bekasi Kotor dan Bau

BEKASI - Berulang kali kami mendatangi Bpk. Wan Sudrajat, SH, MH, kepala UPTD terminal Induk Kota Bekasi di kantornya untuk konfirmasi selalu tak pernah bertemu dan kami hanya mendapat jawaban dari anak buahnya “bapak tidak ditempat, bapak sedang ada urusan” dan bermacam alas an lainnya.
Dapat dimaklumi seorang pejabat sibuk dan banyak urusan tetapi tidak harus terus terkesan menghindar dari pemburu berita, banyak yang harus ditanya tentang kawasan terminal terutama yang berhubungan dengan mobil-bis, angkutan, yang masuk terminal karena melalui pemberitaan media lah masyarakat umum terutama pengguna angkutan setiap perkembangan iyang ada sehingga para calon penumpang tidak mudah diperdaya oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebagai kepala UPDT terminal Induk Kota Bekasi yang merupakan pintu gerbang dibagian Timur menuju ibukota harusnya peka dan tanggap akan hal itu mengingat kota Bekasi dengan slogannya Kota IKHSAN.
Slogan ini tampaknya tidak menjadi acuan kepala terminal Induk Kota Bekasi. Sampah berserakan disana-sini terlihat diantara ratusan angkutan yang memadati terminal ditambah penempatan bak penampungan sampah sementara yang keberadaannya ada di sebelah utara terminal diantara bus penumpang, kondisi baknya yang sudah tua dan seadanya serta penutupnya pun tak ada sehingga menimbulkan bau yang menyengat mengganggu pernapasan bagi orang disekitarnya terutama bagi calon penumpang yang sedang menunggu busnya datang. Mencibir, “terminal kok baunya seperti tempat pembuangan sampah”, ada yang mual bahkan muntah dari sebagian calon penumpang. Umumnya, sebelum berangkat ke tempat tujuan saputangan-tissue selalu menempel di hidung agar tidak mencium bau sampah dari tempat pembuangan sampah sementara.
Saat patroli bangsa ingin konfirmasi ke kepala terminal menyangkut kebersihan terminal, namun tiddak berhasil menjumpainya.
Sementara retribusi kebersihan diikutip oknum berseragam DISHUB “kalau memang tanggung jawab dinas kebersihan, maka pengelola terminal Bekasi hanya meningkatkan koordinasinya ke dinas kebersihan kota tentang sampah-sampah yang berserakan diterminal agar kebersihan dan bau tumpukan sampah tidak ada lagi di terminal kebanggan masyarakat kota Bekasi ini.” (herman sitanggang dan tigor m)