Gara-gara namanya tidak diakomodir sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota dari Partai Golkar, Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar yang saat ini juga aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, periode 2009 - 2014, Naming D. Bothin mengancam akan hengkang dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
Menurut Naming, sebenarnya ia telah lama mencium aroma busuk yang disinyalir dilakukan oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok saat ini, Babai Suhaimi terkait nama-nama balon yang diusulkan dari Partai Golkar Depok ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
"Katanya, urutan hasil surveinya adalah Nur Mahmudi Ismail, Badrul Kamal, Babai Suhaimi dan terakhir adalah saya (Naming D. Bothin, red). Memangnya si Babai itu siapa jika dibandingkan saya yang telah memperjuangkan Golkar selama sepuluh tahun terakhir. Bisa-bisanya dia berbuat seperti itu", ujar Naming, Senin (14/6).
Lebih jauh Naming mengatakan bahwa kepemimpinan Golkar di Depok (saat ini), lebih mirip dengan sekumpulan saudagar dan politisi yang hanya mengincar popularitas, kekayaan dan kekuasaan belaka. "Komposisinya adalah 70 persen saudagar dan 30 persen politisi", lanjut Naming menambahkan.
80 persen Pendukung Naming Dikabarkan Bakal Ikut Hengkang
Informasi terkait hengkangnya pentolan Partai Demokrat Kota Depok, Naming D. Bothin nampaknya sudah bukan rahasia umum lagi.
Bahkan dikabarkan ihwal rencana hengkangnya mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok periode 2009-2014 ini, akan diikuti oleh sekitar 80 persen pendukung setianya di Partai Golkar.
Saat dikonfirmasi, Naming membenarkan hal tersebut. Namun dia membantah bahwa keikutsertaan para pengusungnya yang akan ikut hengkang tersebut atas ajakan ataupun perintah dari dirinya.
"Yang jelas, jumlahnya ada sekitar 80 persen. Tetapi saya tidak pernah mengajak mereka untuk ikut hengkang. Mereka sendiri yang mempunyai inisiatif tersebut", ujar Naming, sesaat lalu, Senin (14/6).
Diberitakan sebelumnya, Naming berencana hengkang dari Partai Golkar karena namanya tidak dijagokan menjadi bakal calon (balon) Walikota Depok diajang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), 16 Oktober 2010 mendatang.
Naming juga mengaku telah di dzalimi oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok saat ini, Babai Suhaimi, yang menurutnya tidak mendukungnya dalam bursa pencalonan di Partai Golkar. (RS)