CIKARANG – PT.KMS yang berada di Kecamatan Cikarang Selatan Desa Sukaresmi di jalan raya Cikarang, Cibarusah No.12c tidak memiliki Papan Nama Perusahaan. Ketika Wartawan Patroli Bangsa akan menanyakan kejajaran Menejemen Perusahaan tersebut, Security Perusahaan tersebut mengatakan Bapak Aswi lagi Meeting dan banyak pekerjaan, ujar Security .”Maaf ya.. Pak Aswi lagi sibuk tidak bisa diganggu sekarang.”.
Dari hasil pemantauan dan analisa Wartawan Patroli Bangsa selama ini bahwa Perusahaan tersebut sudah berdiri diCikarang selatan lebih kurang tiga tahun. Dan sudah lebih tiga kali Patroli Bangsa hendak menemui menejemen PT.KMS akan menanyakan kenapa tidak memiliki papan nama Perusahaan, padahal Perusahaan tersebut memiliki Karyawan yang telah bekerja lebih kurang 200 orang.
Dugaan sementara Patroli Bangsa, hal tersebut (tidak memasang papan nama) dilakukan oleh PT.KMS untuk menghindari pajak reklame yang telah ditentukan oleh Pemda setempat.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Pengawasan Disnaker, Eduard, melalui Handphone mengatakan, akan lebih mengawasi dan membina PT.KMS tersebut. Eduard juga menjelaskan, selain keberadaan papan nama perusahaan juga kewajiban- kewajiban perusahaan lainnya, seperti Hak Hak Normatif yang harus di berikan Perusahaan tersebut misalnya gaji kariawan harus sesuai dengan UMK, seluruh karyawan harus masuk Jamsostek, diberikan makan dengan kalori lebih kurang 2500 kalori setiap shift dan menyediakan jemputan karyawan, kalau tidak ada Jemputan diganti dengan Uang Transpot perbulannya, jelasa Eduard.
Dilanjutkan Eduard, selain memeriksa apakah menejemen Perusahaan tersebut sudah memberikan hak-hak normatif karyawan yang mereka pekerjakan kami juga akan mengawasi Sistem Keselamatan Kerja Karyawan ( K 3 ). Sebab K 3 sangat penting buat karyawan yang bekerja, karena apabila terjadi kecelakaan kerja yang disebabkan tidak adanya K 3 tersebut, ada sanksi hokum buat perusahaan tersebut. Kami juga akan menanyakan ijin mesin dan peralatan apa saja yang mereka telah pergunakan dalam proses produksinya, jelas Eduard mengakhiri pembicaraannya.(simbolon).