1. 2.

04 April 2011

Kasat Pol PP Kota Depok Dicopot

KasatPol.PP Sariyo Sabani


Diduga Karena Ungkap Dana Banpol

DEPOK - Akibat terkuaknya dana Banpol, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dicopot oleh penguasa Kota Depok. Banyak pihak menilai pemberhentian Kasatpol PP tersebut tidak terlepas dari keberaniannya mengungkap anggaran Banpol PP yang hilang. Namun Sariyo berani berkoar kalau anggaran untuk Banpol PP yang telah dimasukkannya kedalam draff pengajuan anggaran telah hilang. Lain halnya bila waktu itu Saryo diam dan mengikuti kemauan penguasa. Mungkin tidak akan ada pemberhentian seperti ini. Kata Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Komite Aksi Pemberantasan Organ Korupsi (Kapok) Kota Depok, Kasno kepada wartwan, Kamis (31/3/).

Kasno menegaskan, agar kepala dinas tidak tunduk secara berlebihan kepada wali
kota. Namun, tunduk terhadap aturan perundang-undangan. Kasus pemberhentian
Sariyo dari jabatannya secara mendadak juga merupakan sinyal untuk menakut-nakuti para pejabat agar tunduk atas kemauan dan keinginan penguasa. “Wali kota memang atasan mereka. tapi dalam bekerja kepala dinas harus tunduk kepada aturan perundang-undangan,” tandasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Sariyo Sabani mengungkapkan,, saya diberhentikan dengan mendadak tanpa penyebab. Tapi tidak pernah dipanggil langsung untuk membicarakan masalahnya, meskipun surat pemberhentian sudah ditanda tangani wali kota. Justru dirinya mengetahui bahwa diberhentikan dari jabatannya sebagai kepala dinas dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok terkait demonstrasi Banpol. Bahkan dirinya sama sekali tidak mengetahui rencana demonstrasi yang dilakukan Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) pada bulan Januari lalu.Demonstrasi yang dilakukan 165 Banpol PP itu murni inisiatif mereka sendiri. Dikarenakan nasib 165 Banpol PP keberadaannya diujung tanduk.

Bahkan ketika Banpol PP melakukan demostrasi di kantor wali kota. Ia pun
mengeluarkan himbauan kepada mantan anak buahnya itu agar tidak membuat
kegaduhan. “Boleh saja kalian mengutarakan aspirasi, tapi saya minta dengan cara
damai dan tidak ricuh. Tidak ada maksud saya melakukan pelanggaran ataupun
melawan kehendak wali kota. Saya bekerja sudah sesuai peraturan. Dan juga keberadaan Banpol PP sangat membantu kinerja Satpol PP. Mereka bahkan membantu menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok. “Saya sebagai kepala dinas sudah selayaknya memberi apresiasi kepada mereka. Apresiasi bukan berarti mendukung demo,” ujarnya.(RS)