1. 2.

16 Agustus 2011

PSBK Pangudi Luhur Laksanakan Pelepasan 300 WBS













Dirjen Yanrehsos, Kementerian Sosial RI, Makmur Sanusi, menyerahkan Surat Nikah kepada salah satu pasangan yang dinikahkan di Panti Sosial Binakaraya (PSBK) Pangudi Luhur, Bekasi, saat pelepasan Warga Binaan Semester Pertama Tahun 2011  (photo,Sepmi)

BEKASI- Suasana lingkungan Panti Sosial Bina Karya (PSBK) Pangudi Luhur, di Lingkungan Pondok Sosial (Liposos), Bekasi, Selasa (17/7) lalu nampak beda dari biasanya. Sekitar 500 kursi yang tertata dibawah naungan tenda dipenuhi para warga binaan PSBK Pangudi Luhur  serta para tamu dari instansi pemerintah dan kepolisian di Bekasi.

Nyanian yang diiringi musik yang dimainkan oleh para warga binaan terdengar mengalun dan terasa menggugah naluri seni para hadirin karena  suara yang merdu dari pembawa lagu, musiknya pun tidak kalah dengan pemain band yang biasa menghibur acara pernikahan. Gaya dan tampilanya juga menarik, semua binaan menggunakan seragam sehingga tampak bersahaja.
Saat itu adalah suatu hari besar untuk PSBK Pangudi Luhur, Bekasi,yakni acara Pelepasan WBS Semester Pertama Tahun 2011.

Sebanyak 300 orang WBS yang berlatar belakang dari pengemis, gelandangan dan anak jalanan telah selesai menjalani masa pembinaan selama enam bulan di PSBK Pangudi Luhur, Bekasi, dan mereka siap dilepas kepada kehidupan ditengah masyarakat.

Selama 6 bulan di Panti Sosial, mereka diberikan bimbingan mental dan pendidikan ketrampilan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki masing-masing.

Para wanita diajarkan ketrampilan mengolah pangan, seperti, membuat kue, tatarias dan salon kecantikan. Sedangkan bagi para pria dapat memilih mengikuti pendidikan keterampilan  pengelasan, pengolahan tempe, sablon,  pertukangan, bengkel dan pertanian.
Dengan berbekal keterampilan yang dimilki, mereka akan mampu hidup mandiri tanpa menggantungkan diri kepada orang lain dan diharapkan tidak akan kembali lagi menjadi pengemis ataupun gelandangan.

Pelepasan secara resmi dilaksanakan oleh Dirjen Pelayanan Rehabilitasi Sosial (Yanrehsos), Makmur Sanusi. Dalam sambutannya, Makmur,  mengharapkan agar para warga binaan yang telah selesai menjalani pembinaan dapat hidup mandiri dan tidak kembali lagi menjadi pengemis atau menjadi anak jalanan. Dengan bekal keterampilan dan pembinaan mental yang diperoleh dari pembinaan di Liposos, mereka dapat merubah kebiasaan yang selama ini kurang baik, yakni hidup dengan ketergantungan kepada orang lain, yakni menjadi pengemis, anak jalanan dan gelandangan. Dirjen Yanrehsos itu berharap pula dengan berbekal mental yang sudah berubah  dan keterampilan yang dimiliki para mantan WBS PSBK Pangudi Luhur, itu memiliki harga diri. Dengan harga diri dan mental yang kuat akan mendorong setiap orang untuk berusaha mendapatkan nafkahnya dengan usaha dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Tidak akan kalah dengan kesulitan, selalu akan berusaha agar dapat memperoleh pekerjaan,mereka akan berusaha untuk mendapatkan sesuatu dengan berkarya ataupun bekerja dan tidak selalu mengharapkan uluran tangan orang lain atau perintah.

Kepada pihak PSBK Pangudi Luhur, Makmur mengatakan; bahwa indikator keberhasilan PSBK adalah bila mampu merubah mental para WBS menjadi lebih baik, dia berharap agar PSBK Pangudi Luhur mampu membentuk sikap dan mental para binaannya, sehingga para manatan anak jalanan, pengemis dan mantan pemulung itu dapat berubah sikap dari ketergantungan kepada orang lain menjadi orang yang memiliki harga diri.
Menurut Makmur Sanusi; tugas yang pertama dan paling penting adalah mengubah mental para binaan, sehingga mereka memiliki kepercayaan diri dan semangat. “Setelah berhasil membangun mental para binaan menjadi mental yang baik dan kuat, selanjutnya pembekalan keterampilan akan mudah diberikan karena mereka telah memiliki semangat dan mental yang baik.

“Kalau PSBK Pangudi Luhur tidak mampu mengubah mental para warga binaannya, dikhawatirkan mereka akan kembali lagi menjadi pengemis atau menjadi gelandangan setelah selesai memjalani masa pembinaan. Pemerintah telah mengeluarkan biaya yang besar untuk pembinaan, lengkap dengan sarana prasarana. Kalau PSBK tidak berhasil merubah mental dan sikap dari para warga binaannya, lebih baik bangunan dan pasilitas yang ada ini dijual atau dibuat menjadi super market saja. Jelas ada untungnya”  Ungkap Makmur Sanusi dengan gamblang.

Usai memberikan kata sambutan, secara simbolis Dirjen Yanrehsos, Makmur Sanusi, menyerahkan paket bantuan bantuan kepada beberapa perwakilan warga binaan sesuai dengan bidang yang keterampilan yang dimiliki masing-masing.

Lusinto selaku PLT Kepala PSBK, Depsos, Bekasi, dalam sambutannya menyampaikan harapannya; para warga binaan yang telah menjalani pembinaan di PSBK Pangudi Luhur, Bekasi, akan mampu mengembangkan diri dan siap untuk mempraktekkan keterampilan yang mereka peroleh, seperti ketrampilan perbengkelan,pertukangan, Las, menjahit dan lain-lain

Dia menjelaskan; dari antara warga binaan yang telah selesai menjalani ,masa pembinaan, sebanyak tujuh keluarga dengan jumlah 28 orang diberangkatkan ke Gorontalo, sebagai transmigrasi. Menurut dia, keberangkatan mereka menjadi transmigran adalah melalui kerjasama dengan pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Perintah Kabupaten Bekasi. “Dengan semangat dan keterampilan yang dimiliki para WBS, mereka akan mampu mengubah cara hidup dan dapat meniti masa depannya dan tidak akan kembali lagi ke masa lalunya.

Melalui penjelasan yang dibacakan oleh pembawa acara, bahwa selain kegiatan rutin seperti pembinaan mental dan keterampilan, PSBK Pangudi Luhur, Bekasi, juga memberikan pelayanan khitan missal kepada warga binaannya. Hal yang unik, 2 orang warga binaan yang sudah berumur sekitar 40 tahun ikut mendapat pelayanan pada khitan missal dip anti sosial itu. Selain itu, PSBK juga melaksanakan nikah massal bagi para warga binaan yang sebelumnya sudah menjadi suami isteri, namun belum resmi di depan hokum dan agama. Pihak PSBK melaksanakan nikah massal dengan memanggil KUA, dan pernikahan secara resmi dilaksankan di PSBK Pangudi Luhur, Bekasi.  

Beberapa warga binaan yang dimintai tanggapannya tentang pelayanan dan pembinaan yang mereka jalani, mereka megatakan sangat senag dan bertrimakasih kepada pemerintah dan khususnya kepada pihak PSBK Pangudi Luhur, yang telah memberikan pembinaan kepada mereka. Ungkapan kegembiraan terlihat dari wajah para binaan, sebahagian tampak terharu karena akan berpisah. (sepmi)